Potensi Perbankan Syariah Sangat Besar


JAKARTA-Republika.co.id-Menurut data yang dilansir Bank Indonesa, pada akhir tahun 2005 diperkirakan lebih dari 300 institusi keuangan syariah di lebih dari 75 negara mengelola aset sekitar 700-1000 miliar US $. Hal tersebut mengindikasikan adanya potensi perbankan syariah di Seluruh Dunia."Dalam kurun waktu 17 tahun perkembangan perbankan syariah telah meningkat 15 kali lipat. Setara dengan pertumbuhan 61,2 % pertahun (rata-rata pertahun dari Rp. 1.79 triiliun pada tahun 2000 menjadi Rp. 33 triliun pada akhr 2007," ujar Ketua tim pengembangan Perbankan Syariah, Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia, Dani Gunawan Idat dalam makalahnya yang berjudul "Strategi Komunikasi Pengembangan Perbankan syariah : Beyond Banking yang disajikan dalam sebuah seminar "How To Spell Sharia Product" di Hotel Nikko, Jakarta Juma'at (21/11).Dalam makalah tersebut, Dani, menyampaikan visi untuk menjadikan perbankan syariah di Indonesia sebagai perbankan terkemuka di ASEAN. Caranya, menurut Dani, dengan mengkomunikasikan asset Growth dan tinggalkan aset share.Hal tersebut ditandai dengan pencapaian target Rp 124 triliun, angka pertumbuhan industri sebesar 81 % dan inovasi yang dilakakukan dalam pengembangan produk san jaringan.Menurutnya, hal tersebut terlebih dahulu menlalui beberapa fase salah satunya menjadikan perbankan syariah lebih sekedar beyond banking."perbankan syariah yang akan terbuka bagi setiap kalangan,baik muslim abangan, setengah santri maupun non muslim," kata Dani.Konsep yang ditawarkan tetap upaya menguntungkan semua pihak yang ditunjang berbagai keunikan seperti konsep keanekaragaman produk dengan skema variatif dan dilakukan secara transparan agar adil bagi kedua belah pihak.Dia juga menyebut, tiga faktor penentu suksesnya pencitraan perbankan syariah yakni menunjukan universalitas, perkenalkan produk baru dan memiliki people dan facility yang memungkinkan bisa dinikmati kapanpun dan dalam jangkauan luas.